Kelainan Tulang, Sendi, dan Otot


Kelainan Tulang

      Patah tulang merupakan salah satu dari gangguan atau kelainan pada tulang. Kelainan atau gangguan tersebut sering terjadi dan dapat diamati di sekitar kita. Selain karena gangguan mekanis (misalnya pada patah tulang), kelainan tulang dapat terjadi akibat infeksi, gangguan fisiologis, gangguan persendian, dan kesalahan sikap.

  1. Gangguan Mekanis Tulang

Gangguan mekanis pada tulang dapat terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda keras atau pukulan. Gangguan ini dapat menyebabkan hal-hal berikut :

1)    Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan).

2)    Fraktura atau patah tulang , umumnya terjadi pada tulang pipa. Apabila tulang yang patah sampai keluar kulit disebut patah tulang terbuka, sedangkan jika tidak sampai keluar kulit disebut patah tulang tertutup.

3)    Memar sendi, apabila selaput sendi mengalami robek.

4)    Urai sendi, yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian.

  1. Gangguan Fisiologis Tulang

Gangguan ini mengakibatkan kelainan diantaranya berupa :

1)    Hidrocephalus yaitu suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar, disebut juga megacephalus.

2)    Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukan pada tulang bayi.

3)    Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon shingga tulang mudah patah dan rapuh.

4)    Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk huruf X) atau membengkok ke dalam (berbentuk huruf O).

  1. Kesalahan Sikap Tulang

Kesalahan sikap (misal sikap duduk) dapat mengakibatkan beberapa kelainan seperti berikut :

1)    Lordosis yaitu jika bagian leher dan panggul terlalu membengkok kedepan.

2)    Kifosis yaitu jika bagian punggung terlalu membengkok ke belakang.

3)    Skoliosis yaitu jika jika bagian punggung membengkok ke kanan atau ke kiri.

4)    Sublubrikasi

Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.

5)     Polio

Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga kea- daan tulangnya mengecil dan abnormal.

 Kelainan Sendi

Persendian dapat mengalami beberapa kelainan atau gangguan, diantaranya sebagai berikut :

  1. Ankiliosis yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah-olah kedua tulang menyatu.
  2. Dislokasi yaitu sendi bergeser dari kedudukan semula.
  3. Terkilir atau keseleo yaitu tertariknya ligamen akibat gerak yang mendadak.
  4. Artritis yaitu peradangan pada satu atau beberapa sendi dan kadang-kadang posisi tulang mengalami perubahan. Artritis dibedakan menjadi :
  5. Gout artritis yaitu gangguan persendian akibat kegagalan metabolisme asam urat. Asam urat yang tinggi dalam darah diangkut dan ditimbun dalam sendi yang kecil, biasanya pada jari-jari tangan. Akibatnya ujung-ujung ruas jari tangan membesar.
  6. Osteoartriris yaitu suatu penyakit kemunduran, sendi tulang rawan menipis dan mengalami degenarisi. Biasa terjadi karena usia tua.
  7. Reumathoid yaitu suatu penyakit kronis yang terjadi pada jaringan penghubung sendi. Sendi membengkak dan terjadi kekejangan pada otot penggeraknya.

Kelainan sendi akibat infeksi antara lain :

  1. Artritis eksudatif yaitu peradangan pada sendi dan terisi cairan nanah.
  2. Artritis sika yaitu peradangan sendi sehingga rongga sendi menjadi menjadi kering (kekurangan minyak sinoval).
  3. Layuh sendi atau layuh semu yaitu suatu keadaan tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknya cakraepifisis tulang hingga sebagian  tulang mati dan mengering.

Kelainan Otot

Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam. Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedan faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih.

Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya :

  1. Tetanus yaitu kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri.
  2. Atrofi otot yaitu kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh.
  3. Hipotrofi otot yaitu kelainan pada otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan tampak kuat disebabkan karena aktivitas otot yang berlebihan yang umumnya karena kerja dan olahraga berlebih.
  4. Distrofi otot yaitu kelainan yang biasanya terjadi pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir.
  5. Kaku leher (stiff) yaitu kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot trapesius meradang.
  6. Menjadi Kram yaitu kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang.
  7. Keseleo (terkilir) yaitu kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.
  8. Hernis abdominal yaitu kelainan pada dinding otot perut yang mengakibtkan penyakit hernia, yaitu penurunan usus yang masuk kedalam rongga perut.

2 Komentar »

  1. dorykid said

    TULANG ANDA MULAI RAPUH? ATASI DENGAN KOLAGEN
    Osteoporosis terkadang menjadi momok bagi sebagian orang, terutama wanita. Tapi, apa sih osteoporosis itu? Itu adalah pengurangan massa dan densitas tulang sehingga tulang menjadi rapuh. Atau, gampangnya, osteoporosis itu pengeroposan tulang. Apa penyebabnya? Tidak seimbangnya laju kerusakan sel tulang dengan laju regenerasinya, sehingga terjadi penurunan massa dan densitas tulang itu, yakni sekitar 1,5% per tahun. Dan ini bisa terjadi sejak kita berusia 35 tahun. Apa ciri-cirinya?

    Pada uji urine, ada asam amino kolagen yang terbuang,
    Tulang terasa melemah dan pada kondisi parah bisa mengecil,
    Densitas tulang mulai menurun,
    Tulang belakang makin bungkuk dari waktu ke waktu,
    Tulang mudah mengalami fraktur dan patah.
    Namun, bukan berarti kaum pria masuk zona aman. Bagaimana kita bisa mencegahnya? Hindari konsumsi makanan yang bersifat asam, hindari stres dan temperamen tinggi karena hal ini mengakibatkan darah bersifat asam, konsumsi kalsium dengan cukup (usahakan dari makanan), dan berolahraga dengan teratur. Lalu, untuk menunjangnya, konsumsi nutrisi kolagen yang bersifat alami (nonsintetis) secara teratur.

    By the way, apa sih kolagen itu?
    untuk lebih lanjutnya bisa cek link di bawah sini
    http://kolago.co.id/2017/04/25/tulang-anda-mulai-rapuh-atasi-dengan-kolagen/

  2. DCL2425 said

    Thanks banget atas artikelnya, artikel yang sangat membantu sekali

RSS feed for comments on this post · TrackBack URI

Tinggalkan komentar